Web MentariNews.com -- Klaten (03/04), Ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay Periode 2010-2015 mengatakan Muhammadiyah tidak sedang mencampuri urusan Densus 88 yang belakangan ditengarai sebagai penyebab tewasnya terduga teroris Siyono. "Muhammadiyah tidak pernah mencampuri kerja-kerja yang dilakukan oleh Densus 88. Persoalan data dan jaringan terorisme yang dimiliki juga tidak pernah dicampuri," kata Saleh lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Ahad (3/4).
Dalam konteks kasus Siyono, kata dia, Muhammadiyah hanya ingin mengetahui duduk persoalan sesungguhnya terkait kematian Siyono. Sebagaimana diberitakan, Siyono merupakan korban salah tangkap oleh Densus 88 sampai yang bersangkutan meninggal dunia usai diperiksa. Tindakan Muhammadiyah, kata dia, sejalan dengan tuntutan banyak kelompok masyarakat agar kasus ini dibuka seterang-terangnya. Ditambah lagi, permintaan advokasi langsung yang disampaikan istri almarhum Siyono kepada Muhammadiyah. "Menurut saya, banyak alasan Muhammadiyah untuk mendalami kasus ini. Harapannya, keadilan dan kebenaran bisa ditegakkan," kata dia. Namun, lanjut dia, jika operasi penegakan hukum terhadap warga negara dilakukan dengan cara-cara yang diduga melawan hukum, tentu Muhammadiyah merasa berkepentingan untuk ikut mengetahui. Itu adalah bagian dari tugas dakwah yang menjadi bidang utama gerakan Muhammadiyah. Simak perkembangan kasus siyono, KLIK DI SINI
"Secara teoritis, Muhammadiyah itu civil society. Civil society itu ya tugasnya menjadi penyeimbang kekuasaan. Anggap saja keterlibatan Muhammadiyah dalam kasus ini sebagai perwujudan pelaksanaan fungsi penyeimbang itu," katanya. Tetapi secara umum, menurut Saleh, Muhammadiyah akan tetap berupaya mengungkap kebenaran yang sesungguhnya di balik kematian siyono. Tidak ada niatan lebih dari itu, apalagi sampai pada pemahaman Muhammadiyah berpihak pada teroris. (wmn/rol)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.