mentarinews.co.id -- Lamongan (4/11), Sebanyak
1.600 siswa SLTP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan mengikuti
Jambore Pengenal Hizbul Wathan 2014 di Bumi Perkemahan Lapangan
Siwunggaling Lamongan. Acara yang dibuka Wakil Bupati Lamongan itu,
dimulai pada 31 Oktober dan berakhir pada 2 Nopember 2014.
Ketua Panitia Jambore Pengenal Hizbul Wathan, Fathurrohim, Senin (3/11) menyebutkan, selain siswa SLTP/MTsN dari Kabupaten Bojonegoro Jambore itu juga diikuti oleh siswa SLTP/MTs dari Kabupaten Bojonegoro.
“Jambore ini diikuti perwakilan 42 sekolah Muhammdiyah se-Lamongan dan Bojonegoro, yang bertujuan sebagai silaturahim pelajar, menumbuhkan kreativitas, dan pembentukan karakter siswa,” ujar Fathurrohim.
Selain dibekali dengan ilmu-ilmu tentang Hisbul Wathan (Kepramukaan), jelas Fathurrohim, peserta Jambore juga diberikan materi menulis dengan mendatangkan motivator dari Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, yaitu Aliya Nurlela. Selain dikenal sebagai Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela juga seorang penulis cerpen, esai dan novel.
Dari 1.600 peserta Jambore, yang mengikuti pelatihan menulis kreatif dipilih 200-an orang dan kegiatan dipusatkan di Masjid AR Fakhrudin SMA Negeri 1 Muhammadiyah Babat Lamongan. Pada kesempatan itu Aliya Nurlela memberikan bimbingan dasar-dasar menulis dan menceritakan proses kreatifnya melahir sejumlah karya.
Ketua Panitia Jambore Pengenal Hizbul Wathan, Fathurrohim, Senin (3/11) menyebutkan, selain siswa SLTP/MTsN dari Kabupaten Bojonegoro Jambore itu juga diikuti oleh siswa SLTP/MTs dari Kabupaten Bojonegoro.
“Jambore ini diikuti perwakilan 42 sekolah Muhammdiyah se-Lamongan dan Bojonegoro, yang bertujuan sebagai silaturahim pelajar, menumbuhkan kreativitas, dan pembentukan karakter siswa,” ujar Fathurrohim.
Selain dibekali dengan ilmu-ilmu tentang Hisbul Wathan (Kepramukaan), jelas Fathurrohim, peserta Jambore juga diberikan materi menulis dengan mendatangkan motivator dari Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, yaitu Aliya Nurlela. Selain dikenal sebagai Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela juga seorang penulis cerpen, esai dan novel.
Dari 1.600 peserta Jambore, yang mengikuti pelatihan menulis kreatif dipilih 200-an orang dan kegiatan dipusatkan di Masjid AR Fakhrudin SMA Negeri 1 Muhammadiyah Babat Lamongan. Pada kesempatan itu Aliya Nurlela memberikan bimbingan dasar-dasar menulis dan menceritakan proses kreatifnya melahir sejumlah karya.
Tika,
salah seorang peserta mengatakan, bimbingan motivasi menulis itu dapat
menambah wawasan sejauhmana cara menulis yang baik dan membuka potensi
tersembunyi para siswa untuk berani menulis.
“Saya
mengikuti acara ini karena ingin tahu cara menulis novel karena suka
membuat cerita. Saya ingin jadi novelis dan menjadi penulis handal,”
ujarnya.
Sementara
itu, pada Sabtu (1/11), Aliya Nurlela kembali berbagi motivasi menulis,
namun kali ini di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat. Acara yang diikuti
remaja putri usia SMP dan SMA itu, diwarnai dialog interaktif. Aliya
juga meminta anak-anak panti untuk mengungkapkan cita-cita mereka dan
suasana berlangsung akrab dan kekeluargaan.
Di
hari yang sama, Aliya Nurlela juga didaulat menjadi Juri Pentas Puisi
Putri di Masjid Al-Marwah Babat, sementara juri lainnya Bu Umi, guru SMA
Muhammadiyah 1 Babat. Lomba Pentas Puisi itu diikuti 42 peserta putri
perwakilan dari 42 sekolah Muhammadiyah Lamongan dan Bojonegoro.
Sementara
itu pada Ahad (2/11), FAM Indonesia mendapat kesempatan berdialog
dengan Ibu Susilowati, Pimpinan Panti Putri Aisyiyah Babat, Lamongan.
Dialog yang juga dihadiri Sekjen FAM Indonesia Aliya Nurlela itu,
membicarakan tentang membangun kreativitas anak-anak panti dalam tulis
menulis.
“Tinggal
di panti tentu memiliki banyak waktu luang untuk menulis, dan itu harus
dimanfaatkan oleh adik-adik yang tinggal di sini. Targetkan, setelah
tidak lagi di panti, adik-adik telah menghasilkan karya,” ujar Aliya
Nurlela yang juga penulis novel “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh”.


Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.