WMN 2015 -- Kepek Wonosari (22/07), Banyaknya pemudik yang pulang kampung ke Gunungkidul dimanfaatkan oleh oknum juru parkir untuk menaikan tarif secara sepihak. Tarif parkir untuk sepeda motor yang biasanya hanya Rp 500 melonjak menjadi Rp 2.000.
Modus yang digunakan oleh oknum juru parkir nakal ini dengan cara tidak memberi uang kembalian kepada para pemilik kendaraan. Ulah oknum juru parkir nakal ini merata hampir di jalur utama di sekitar kota Wonosari.
Salah seorang pemilik kendaraan, Wahyu (28) mengaku dirinya ditarik biaya parkir sebesar Rp 2.000 oleh juru parkir di jalan Sumarwi Wonosari. “Saya tadi memberikan uang parkir Rp 2.000, tapi uangnya langsung dimasukkan ke kantong dan saya tidak diberi uang kembalian,”katanya saat ditemui di seputaran jalan Sumarwi, Senin (20/7).
Warga Kepek Wonosari ini mengaku selain di Jalan Sumarwi, ulah oknum jur u parkir nakal ini juga terjadi di jalan Brigjend Katamso. Petugas parkir juga menarik biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor. “Kalau mobil saya kurang tahu, tapi kemungkinan lebih mahal,”ujarnya.
Wahyu berharap, pemerintah daerah segera bertindah terhadap oknum juru parkir yang menaikan tarif secara sepihak ini. Sebab, keputusan menaikan tarif secara sepihak ini menyalahi aturan dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat, terutama para pemudik.
Kenaikan tarif parkir secara sepihak juga terjadi di kawasan wisata pantai di Gunungkidul. Tarif parkir di kawasan wisata Pantai Pok Tunggal untuk sepeda motor dipatok sebesar Rp 5 ribu, mobil 10 ribu dan bus antara Rp 15 hingga 25 ribu per unit. “Kemarin saya parkir motor ditarik Rp 5 ribu. Sangat mahal,”kata salah seorang wisatawan, Sanjaya. (wmn/tri)
Salah seorang pemilik kendaraan, Wahyu (28) mengaku dirinya ditarik biaya parkir sebesar Rp 2.000 oleh juru parkir di jalan Sumarwi Wonosari. “Saya tadi memberikan uang parkir Rp 2.000, tapi uangnya langsung dimasukkan ke kantong dan saya tidak diberi uang kembalian,”katanya saat ditemui di seputaran jalan Sumarwi, Senin (20/7).
Warga Kepek Wonosari ini mengaku selain di Jalan Sumarwi, ulah oknum jur u parkir nakal ini juga terjadi di jalan Brigjend Katamso. Petugas parkir juga menarik biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor. “Kalau mobil saya kurang tahu, tapi kemungkinan lebih mahal,”ujarnya.
Wahyu berharap, pemerintah daerah segera bertindah terhadap oknum juru parkir yang menaikan tarif secara sepihak ini. Sebab, keputusan menaikan tarif secara sepihak ini menyalahi aturan dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat, terutama para pemudik.
Kenaikan tarif parkir secara sepihak juga terjadi di kawasan wisata pantai di Gunungkidul. Tarif parkir di kawasan wisata Pantai Pok Tunggal untuk sepeda motor dipatok sebesar Rp 5 ribu, mobil 10 ribu dan bus antara Rp 15 hingga 25 ribu per unit. “Kemarin saya parkir motor ditarik Rp 5 ribu. Sangat mahal,”kata salah seorang wisatawan, Sanjaya. (wmn/tri)
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.