WMN 2015 -- Jakarta (12/08), Kebahagiaan tunggal putra Israel, Misha Zilberman yang diperbolehkan masuk wilayah Indonesia untuk berlaga di kejuaraan bulu tangkis Total BWF World Championship 2015 tidak berlangsung lama.
Kurang dari 24 jam setelah ia mendarat di tanah air, Misha langsung terusir karena kalah pada babak pertama. Misha sempat dilarang masuk ke Indonesia akibat masalah visa. Namun setelah melakukan negosiasi antara pemerintah Israel dengan pihak imigrasi Indonesia, Misha akhirnya bisa mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Senin (10/8).
Namun sayang, eksistensinya di Indonesia tidak berumur panjang. Pada babak pertama, Selasa (11/8) ia dikalahkan oleh Hsu Jen-hao, 21-14 dan 21-14. Perjuangannya untuk mendapatkan visa terbilang lebih lama ketimbang berlaga di Istora Senayan Jakarta. "Saya sudah bekerja keras sepanjang tahun untuk kualifikasi dan datang kesini agar bisa menampilkan yang terbaik. Saya senang bisa tiba di sini, tetapi di sisi lain saya merasa kecewa sebab tidak mampu tampil sebaik yang diinginkan. Saya bahkan tidak bisa mengeluarkan kemampuan lebih dari 50%. Sebab saya tidak punya waktu latihan dalam lima hari belakangan," sesalnya.
"Saya sudah berusaha keras bermain dengan baik, sedikit lebih dekat untuk menyamainya (Jen-Hao). Saya pikir, butuh tiga atau empat hari agar bisa tampil sempurna dan merasakan segalanya," ucap pebulutangikis berumur 26 tahun tersebut.
Setelah ini, mau tak mau Misha harus pulang ke negaranya. Sementara Jen-Hao yang telah mengalahkannya akan menghadapi unggulan ketiga dunia asal India, Srikanth Kidambi. (wmn/sin)
Namun sayang, eksistensinya di Indonesia tidak berumur panjang. Pada babak pertama, Selasa (11/8) ia dikalahkan oleh Hsu Jen-hao, 21-14 dan 21-14. Perjuangannya untuk mendapatkan visa terbilang lebih lama ketimbang berlaga di Istora Senayan Jakarta. "Saya sudah bekerja keras sepanjang tahun untuk kualifikasi dan datang kesini agar bisa menampilkan yang terbaik. Saya senang bisa tiba di sini, tetapi di sisi lain saya merasa kecewa sebab tidak mampu tampil sebaik yang diinginkan. Saya bahkan tidak bisa mengeluarkan kemampuan lebih dari 50%. Sebab saya tidak punya waktu latihan dalam lima hari belakangan," sesalnya.
"Saya sudah berusaha keras bermain dengan baik, sedikit lebih dekat untuk menyamainya (Jen-Hao). Saya pikir, butuh tiga atau empat hari agar bisa tampil sempurna dan merasakan segalanya," ucap pebulutangikis berumur 26 tahun tersebut.
Setelah ini, mau tak mau Misha harus pulang ke negaranya. Sementara Jen-Hao yang telah mengalahkannya akan menghadapi unggulan ketiga dunia asal India, Srikanth Kidambi. (wmn/sin)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.