Web Mentari News -- Bangka (04/02), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bangka Selatan gelar Musyawarah Daerah (Musda) di SMA Muhammadiyah Toboali. Musda berlangsung Ahad yang lalu (31/01) mengambil tema Gerakan Pencerahan Menuju Pemuda Muhammadiyah Bangka Selatan Berkemajuan.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Babel saudara Faisal, ia membuka Musda sekaligus memberi sambutan.
Jalannya musda hanya berlangsung sehari. Peserta musdamengusulkan 12 orang calon formatur untuk dipilih menjadi 7 orang formatur tetap yang diberi tugas memilih ketua dan sekretaris beserta susunan kepengurusan kedepan.
Amri mengatakan amanah ini sebuah tantangan besar bagi kami untuk meneruskan dan membangun kembali organisasi ini. Amri yang juga anggota KPU Basel itu mengungkapkan banyak hal pembenahan yang mesti dilakukan, salah satu yang fundament adalah membentuk cabang dan ranting kedepan. "Organisasi ini harus dibangun dengan optimisme agar bisa hadir sebagai solusi masalah umat, dan ini hanya dapat diwujudkan secara bersama. Kuncinya sederhana, harus mau dan punya waktu untuk hidup hidupi pemuda Muhammadiyah Basel," ungkap Amri. (wmn/bp)
Jalannya musda hanya berlangsung sehari. Peserta musdamengusulkan 12 orang calon formatur untuk dipilih menjadi 7 orang formatur tetap yang diberi tugas memilih ketua dan sekretaris beserta susunan kepengurusan kedepan.
Berikut tujuh nama formatur terpilih yaitu Syahrullah 19 suara, Amri 18 suara, Sastra 17 suara, Agustian 13 suara, Iskandar 14 suara, Sudiarto 12 suara, dan Rahmat 12 suara.Tujuh orang formatur tersebut diberi waktu untuk musyawarah dan hasilnya memutuskan saudara Amri sebagai Ketua Terpilih, dan Syahrullah sebagai sekretaris Pemuda Muhammadiyah Bangka Selatan Periode 2016-2019.
Amri mengatakan amanah ini sebuah tantangan besar bagi kami untuk meneruskan dan membangun kembali organisasi ini. Amri yang juga anggota KPU Basel itu mengungkapkan banyak hal pembenahan yang mesti dilakukan, salah satu yang fundament adalah membentuk cabang dan ranting kedepan. "Organisasi ini harus dibangun dengan optimisme agar bisa hadir sebagai solusi masalah umat, dan ini hanya dapat diwujudkan secara bersama. Kuncinya sederhana, harus mau dan punya waktu untuk hidup hidupi pemuda Muhammadiyah Basel," ungkap Amri. (wmn/bp)
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.