Web MentariNews.com -- Sejak beberapa hari ini, netizen Muhammadiyah yang aktif di Grup facebook dibuat gempar oleh beberapa admin dari salah satu web afiliasi Muhammadiyah yakni Web PWMU. Ini bermula disinyalir salah satu admin mereka diblokir oleh admin salah satu Grup facebook bernamakan Muhammadiyah.
Berikut curhat (curahan hati) seorang penasehat Website PWMU (inisial NFM):
silakan aku diboikot. Tak akan menyurutkan langkahku menyebarkan kebajikan. Nabi Muhammad telah menorehkan sejarah dakwah, boikot yang dialaminya akhirnya berujung pada kegemilangan. Berkilau-kilau sinar Islam yang mencerahkan akhirnya menjadi rahmatan lil alamiin.Tak ayal beberapa kawan dari admin PWMU ini berkomentar, yang mayoritas bernada mendukung. Diantaranya: akun berinisial DS "Diboikot manusia no problem... yang penting gak diboikot oleh Allah dan Rasulullah", bahkan akun berinisial ATP berkomentar dengan nada menyindir entah ke siapa "boikot itu panganan opo mas?" Bahkan komentar pedas diungkapkan oleh akun berinisial DE "mereka nggak paham siapa njenenengan pak bos... Dan masih beberapa komentar yang setelah redaksi Web MentariNews.com telusuri ternyata merupakan para admin web PWMU juga.
Menurut redaksi Web MentariNews.com sebaiknya jika ada masalah apalagi sesama Warga Muhammadiyah hendaknya berkomunikasi dengan baik, tanpa sindir menyindir. Ini dikarenakan yang dibahas dalam konteks di grup facebook hendaknya yang bersangkutan jika tidak diterima diblog langsung inbox akun facebook para pengurus grup tersebut. Apalagi yang bersangkutan merupakan jabatan teras di jajaran Muhammadiyah Wilayah, ingat satu keteladanan lebih baik daripada seribu nasehat. Salam dakwah pencerahan menuju Indonesia Berkemajuan. (redaksi)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.