0

Web MentariNews.com -- Beberapa waktu lalu saya mendapatkan psotingan terkait chatingan di group WA para istri “pejabat” AUM. Isinya sangat sederhana, namun hanya membuat miris. Mereka mendapatkan penghidupan di AUM, tapi tidak mau menggunakan pedoman keislaman Muhammadiyah.


Alasannya sangat unik, yaitu demi persatuan. Mereka mengkampanyekan kembali ke Quran Sunnah dan tidak fanatic dengan Muhammadiyah. Seakan-akan Muhammadiyah tidak menggunakan Quran sunnah. Seakan-akan, ormas lain juga tidak berpedoman pada Quran sunnah. Hanya dia saja yang berpegang pada Quran sunnah.

Jika keyakinnya itu dipraktekkan sendiri dan untuk diri sendiri saja, tidak ada masalah. Namun jika sudah mempromosikan paham keagamaannya kepada sesame anggota Muhammadiyah yang bekerja di AUM, maka ini menjadi lucu dan masalah. Mereka ini seperti virus, yang menggerogoti Muhammadiyah dari dalam. Mereka ini sejatinya keluar saja dari AUM. Silahkan kembali kepada ormasnya atau berdakwah sendiri di luar AUM dan tidak membawa-bawa Muhammadiyah. (wmn/almuflihun)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top